Dampak Terhadap Lingkungan, Perlu Adanya Perhatian Terhadap Pengelolaan Limbah Makanan Di Area Komersial

Sementara sampah makanan saat ini, terutama di perkotaan, sebenarnya merupakan lebih dari 50% komposisi sampah kita saat ini, seringkali tidak diperhatikan.

Salah satunya bertempat di beberapa cabang pusat perbelanjaan dan hotel dimana banyak perusahaan makanan dan minuman berada.

Fakta ini mendorong startup pengolahan sampah Jangjo menerapkan konsep ekonomi sirkular pada sistem pengelolaan sampahnya untuk terlibat dalam mengatasi masalah sampah makanan di area komersial seperti pusat perbelanjaan dan restoran di DKI Jakarta dan Tangerang Selatan.

Joe Hansen, Founder dan CEO Jangjo Teknologi Indonesia, mengatakan pihaknya melibatkan lebih dari 300 brand restoran, termasuk shopping mall ternama seperti Plaza Indonesia, PIK Avenue, Mall of Indonesia (MOI), Ashta dan lainnya.

“Dari 300 merek restoran ini, Jangjo mengolah satu ton sisa makanan setiap hari di lokasi ini.

Joe mengatakan pihaknya saat ini menargetkan mencapai 10 ton per hari dengan menambah pembuangan limbah makanan, yang tidak hanya akan mengurangi 48.000 kg gas metana, tetapi juga mengurangi jumlah limbah makanan di area komersial. Keseluruhan area operasi Jangjo meningkat hingga 50%.

Menyadari banyaknya sampah makanan yang mengancam lingkungan, DBS Indonesia meluncurkan inisiatif ‘Zero Food Waste’ atau gerakan #MakanTanpaSisa mulai tahun 2020.

Mona Monika, Strategic Marketing and Communications Director PT Bank DBS Indonesia Group, mengatakan pihaknya berkomitmen terhadap komitmen lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) melalui tiga pilar keberlanjutan: perbankan yang bertanggung jawab, praktik bisnis yang bertanggung jawab, dan dampak di luar bank. dia mencoba menerapkannya. .

Salah satu tandanya adalah dengan diluncurkannya gerakan #MakanTanpaSisa di tahun 2020, bekerja sama dengan banyak mitra untuk mengurangi sampah makanan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Pada tahun 2022, kita dapat menghemat sekitar 56.596 kg food impact. Ini meningkat 241% dibandingkan tahun 2021” ujarnya.

Direktur Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asip Kuswanto mengatakan sampah makanan merupakan masalah serius dan perlu upaya bersama untuk mengatasinya.

“Kampanye Bank DBS Indonesia bersama Jangjo merupakan inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat dan mendukung implementasi Pergub Pergub No. 102 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah di Kawasan Komersial dan menjadi tanggung jawab pemilik lokal”, ungkapnya. .